Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas X SMA Revisi 2017

Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas X SMA Revisi 2017

Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas X SMA Revisi 2017 - Berdasarkan kurikulum 2013 edisi revisi 2017 tersebut, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan pada pengembangan kompetensi berbahasa dan bersastra peserta didik melalui kegiatan mendengarkan (listening), membaca (reading), memirsa (viewing), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Kompetensi memirsa merupakan kompetensi yang diperlukan di Abad 21 karena konteks sosial ini sangat dekat dengan peserta didik. Peserta didik dihadapkan pada bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. 
Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas X SMA Revisi 2017
Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas X SMA Revisi 2017
Peserta didik dipajankan pada beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan dalam teks dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif ke masa depan.

Pengembangan kompetensi tersebut diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta didik untuk berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat secara cerdas, santun, dan bermartabat melalui penguasaan, pemahaman, dan keterampilan menggunakan teks, baik lisan maupun tulis. Untuk mendukung tujuan tersebut maka pembelajaran kompetensi berbahasa, bukan hanya pada penguasaan tentang bahasa namun juga pada penggunaan bahasa secara lisan dan tulis dalam konteks sosial-budaya. Pembelajaran kompetensi bersastra, bukan hanya pada kegiatan mengapresiasi, tetapi juga berekspresi dan berkreasi sastra sesuai dengan potensi peserta didik.

Konsep utama pengembangan buku teks ini adalah genre-based. Adapun genre (fungsi bahasa) dimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan tujuan kegiatan sosial dan fungsi komunikasi. Setiaap jenis genre (tipe teks) memilki kekhasan cara pengungkapan struktur retorika teks, isi, dan kekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru tentang bahasa. Jika KTSP menekankan pendekatan komunikatif maka Kurikulum 2013 lebih menajamkan efek komunikasinya dan dampak fungsi sosialnya. 

Misalnya, jika pada KTSP peserta didik diajari menulis surat dengan format standar tidak terlalu menekankan pada isi surat, maka materi surat pada Kurikulum 2013 harus dapat berdampak sosial yang menunjukkan kepribadian saat menulis surat lamaran pekerjaan atau surat lamaran yang dapat meyakinkan orang lain. Bahasa dan Isi menjadi dua hal yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasa di Eropa dan Amerika, Content Language Integrated Learning (CLIL) yang menonjolkan 4 unsur penting sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya (culture).

Dalam melaksanakan pembelajaran khusus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kepada peserta didik, Ibu/ Bapak guru menggunakan teks dalam konteks sosial. Untuk mencapai kompetensi berbahasa dan bersastra yang diharapkan, peserta didik dapat diajak untuk mengikuti tahapan belajar secara saksama. Ibu/Bapak guru dapat memulai pembelajaran dari pemahaman teks dan mendorong siswa dapat mengidentifikasi jenis dan makna yang terdapat dalam teks. Peserta didik diajak untuk mengkonstruksi pikirannya dari teks yang dibaca atau didengar (diusahakan agar kemampuan mendengarkan dan membaca dikembangkan secara seimbang). 

Tahap berikutnya, peserta didik diajak untuk mengidentifikasi struktur retorika, isi, dan penggunaan unsur kebahasaan. Selanjutnya, peserta didik diajak untuk melakukan pemodelan dan mendekonstruksi. Pada tahap ini, Ibu/Bapak guru dapat menggunakan pendekatan scientific sebagai salah satu alternatif proses pembelajaran kepada peserta didik. Tahap berikutnya adalah mengkonstruksi teks, baik dengan bantuan teman (berkelompok) maupun guru. Namun, pada akhirnya, peserta didik harus dituntun untuk dapat mengkonstruksi secara mandiri.

Adapun bahan pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik kelas X SMA/MA atau SMK/MAK terdiri atas: (1) Laporan Hasil Observasi; (2) Eksposisi; (3) Anekdot; (4) Cerita Rakyat; (5) Negosiasi; (6) Berdebat; (7) Biografi; dan (8) Puisi. Selain itu, peserta didik diharapkan dapat melaporkan buku yang dibaca secara terprogram (paling sedikit membaca 6 buku, selain buku teks pelajaran). 

Ibu/Bapak guru juga dapat menambah teks lain, selain yang terdapat di dalam buku siswa sehingga peserta didik semakin kaya dengan berbagai contoh teks yang sering ditemukan di lingkungan sosial-budayanya.

Ibu/Bapak guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk dapat mengikuti tahap-tahap belajar sebagaimana disajikan dalam buku ini. Namun, sangat dimungkinkan Bapak/Ibu guru mengembangkan pembelajaran secara kreatif disesuaikan dengan materi, karakteristik sosial, dan kemampuan peserta didik. 

Oleh karena itu, sebaiknya peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dan tahap-tahap belajar sebagaimana yang diarahkan oleh Bapak/Ibu guru agar dapat memiliki kompetensi berbahasa dan bersastra yang menjadi tujuan belajar.

Pengembangan buku ini mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada para penelaah, yaitu: Prof. Dr. Bambang Kaswanti Purwo (Universitas Atmajaya); Prof. Dr. Hasanuddin W.S. (Universitas Negeri Padang); Prof. Dr. Rapi Tang, M.S. (Universitas Negeri Makassar); Dr. Felicia N. Utorodewo, M.Si. (Universitas Indonesia); Dr. Dwi Purnanto (Universitas Sebelas Maret); dan Dr. Liliana Muliastuti (Universitas Negeri Jakarta). Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Mohamad Hamka, M.Si. yang telah memberi masukan dalam pengembangan Kompetensi Dasar ke dalam buku teks pelajaran. 
Baca juga: Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas X SMA Revisi 2017
Semoga semua yang telah dilakukan ini merupakan amal kebaikan dalam silaturahim akademik.


Kami menyadari pengembangan buku ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, berbagai masukan dan saran dari pengguna dan pemerhati untuk penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan. 

Subscribe to receive free email updates: